Selasa, 10 Januari 2023

GO-JEK

 

Di era digital, siapa, sih, yang masih belum mengenal GO-JEK?

Sebuah perusahaan teknologi asal Indonesia yang melayani angkutan melalui jasa ojek. Didirikan pada tahun 2009 di Jakarta oleh Nadiem Makarim yang sukses memberikan dampak positif pada kehidupan sehari-hari masyarakat kota besar. Saat ini, telah tersedia di 50 kota di Indonesia. 

Startup Indonesia yang berdiri di 2010 ini telah mengembangkan fitur-fitur praktis yang berguna bagi kehidupan sehari-hari masyarakat.

Layanan seperti Go-Car, pesan antar makanan Go-Food, pengiriman barang Go-Send, hingga pengangkutan barang Go-Box dapat dimanfaatkan secara mudah oleh pengguna via handphone mereka. Mempunyai layanan pembayaran digital yang bernama Gopay. 

Pada 2015 Gojek berkembang pesat setelah meluncurkan sebuah aplikasi dengan tiga layanan, yaitu GoRide, GoSend, dan GoMart. Berhasil menjadi satu dari platform teknologi terbesar yang melayani jutaan pengguna di Asia Tenggara dengan mengembangkan aplikasi super yaitu untuk customer, untuk mitra driver, dan juga mitra merchant. Dan dinyatakan sebagai unicorn pertama di Indonesia sebagai start-up bervaluasi lebih dari 1 Miliar USD, dimana  saat itu Gojek memiliki valuasi sebesar 1,3 Miliar USD atau sekitar Rp17 Triliun. 

Karena kesuksesannya, pada Agustus tahun 2016, startup Indonesia ini memperoleh suntikan dana sebesar 550 juta dolar AS dari sebuah konsorsium internasional.

GO-JEK juga berhasil mendapatkan gelar ASEAN Entrepreneur Award dari World Knowledge Forum di Seoul, Korea Selatan pada Oktober 2016 silam.

Startup Indonesia ini tidak hanya berjaya di negeri sendiri, tetapi juga sudah go-internasional dengan membuka layanan mereka di 3 negara ASEAN, yakni Thailand, Singapura, dan Vietnam. 

Trending topic yang berkembang saat ini sebagai peluang usaha.

Gojek menjadi enabler bagi digitalisasi UMKM. Banyak usaha kuliner yang tumbuh, bertahan selama pandemi bahkan hingga membuka cabang di luar negeri berkat keberadaan Gojek yang secara langsung turut memberikan kontribusi pada perkembangan ekonomi digital RI.

  • Ungkapan kasih sayang dan silaturahmi lewat kiriman makanan Mengungkapkan kasih sayang kepada orang tercinta bisa diimplementasikan dalam bentuk apa pun, termasuk memberikan makanan dan minuman favorit. Keterbatasan jarak, terutama bagi pejuang hubungan LDR, sekarang enggak lagi jadi masalah karena bisa kapan pun dan dari mana pun mengirimkan makanan dan minuman, jika kekasih lagi sakit atau hanya sekadar menunjukkan perhatian. Tren kirim makanan ini pun meningkat menjelang berbagai perayaan Hari Raya di Indonesia.
  • Mengubah kebiasaan mobilitas masyarakat Sebelum ada Gojek, masyarakat kerap kali disibukkan dengan berbagai hambatan dalam menggunakan transportasi umum seperti mengejar angkutan, harga yang belum pasti, hingga terbatasnya pilihan moda transportasi nyaman karena hanya ada taksi. Kehadiran Gojek di tahun 2010 pelan-pelan mengubah kebiasaan mobilitas ini, hingga akhirnya mencapai titik tertinggi pada periode 2015 sejak pertama kali Gojek mengeluarkan aplikasi dan berjalan hingga saat ini dengan beragam kemudahan layanan transportasi yang ditawarkan seperti GoRide, GoCar, dan GoTransit
  • Kirim barang cepat sampai, selamat sampai tujuan Adanya fitur GoSend di aplikasi Gojek telah memberikan solusi bagi kita, terutama para pebisnis dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang mau kirim barang berskala kecil hingga sedang dengan cepat. Nama GoSend juga sudah masuk top of mind kita yang tanpa sadar menjadikannya jawaban di setiap percakapan soal pertanyaan pengiriman barang, "GoSend-in saja, nyampenya jadi lebih cepat."
Penerapan Teknologi pada Gojek

Salah satunya adalah fitur GoPay.

Dulu, alat transaksi hanya sebatas pada uang tunai, kartu debit, atau kredit. Minimal salah satu harus ada di dompet. Kalau ketiganya tidak dibawa saat beli baju, belanja beras, jajan es teh, dan lain sebagainya, transaksi batal alias tidak bisa dilakukan.

Kini, semua pembayaran bisa dilakukan secara non-tunai dan praktis dengan dompet digital atau e-wallet. Alat transaksi ini menjadi solusi bagi mereka yang sering ketinggalan dompet.

E-wallet begitu populer di dunia keuangan saat ini. Penggunaannya begitu masif hingga menimbulkan tren baru 'cashless society', sebuah fenomena masyarakat memanfaatkan pembayaran digital saat melakukan transaksi keuangan. Salah satu e-wallet yang ikut andil membentuk tren tersebut adalah GoPay.

GoPay merupakan dompet digital serba bisa dari Gojek. Karena berada di ekosistem Gojek, GoPay bisa digunakan untuk transaksi kilat di semua layanan, mulai dari bepergian dengan GoRide atau GoCar, jajan di GoFood, hingga kirim barang pakai GoSend.

Selain di dalam ekosistem Gojek, GoPay memudahkan konsumen melakukan pembayaran di warung, restoran, hingga supermarket dengan scan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), metode pembayaran non-tunai yang diluncurkan Bank Indonesia sejak Januari 2020. Transaksi pembayaran tagihan yang sifatnya berkala, seperti langganan paket data seluler, tagihan BPJS, dan belanja online lainnya di e-commerce juga dimungkinkan dengan GoPay.